Pages

Friday, 19 January 2018

Persatuan Keluarga Sharif Sabah (PKSS) dan penjagaan nasab

Dipostkan pertama kali diblog syarifazad.blogspot.my pada 23 September 2017



Beberapa orang dari keturunan Syarif di Sabah, Malaysia bertanya kepada saya dan semua jawatankuasa penaja PKSS apa rasional menubuhkan persatuan ini. Permasalahan utama ialah apabila persatuan membenarkan keahlian terbuka kepada semua ahli keluarga Syarif. Maksud keahlian yang terbuka kepada semua ahli keturunan Syarif ini ialah semua orang yang ada darah (DNA) keturunan Syarif yang Sah seperti emaknya atau atuknya Syarif maka dia layak menjadi ahli.  Pada pendapat mereka bukan kah lebih baik jika persatuan ini yang menghimpunkan hanya keturunan Syarif sahaja di dalamnya. Oleh kerana itu persatuan ini bukan lah satu persatuan Syarif Tulen.

Dalam hal ini saya bersetuju dengan kenyataan bahawa persatuan ini bukan lah persatuan Syarif Tulen yang menghimpunkan ahli yang hanya terdiri dari keturunan Syarif sahaja. Benarlah kenyataan tersebut. Akan tetapi setiap persatuan yang ditubuhkan mempunyai matlamat dan tujuan yang berbeza. Persatuan ini, PKSS yang dinamakan Persatuan Keluarga Sharif (PKSS) adalah satu persatuan keluarga yang bertujuan menghimpunkan semua ahli keluarga keturunan Syarif di dalam satu persatuan. Matlamat utama persatuan ini ialah silatur rahmi dan mendekat, merapatkan hubungan di antara semua ahli keluarga yang ada DNA syarif.

Walaupun demikian dalam hal penjagaan nasab, persatuan ini tetap mementingkan penjagaan nasab keturunan syarif. Persatuan serius dalam hal penjagaan nasab, sebab itu salah satu dari matlamat persatuan ialah menjaga nasab keturunan syarif di Sabah. Bagi tujuan tersebut satu jawatankuasa khas yang dinamakan Jawatankuasa Nasab yang dketuai oleh saya sendiri sebagai Presiden persatuan telah ditubuhkan.

Menyedari akan kelemahan dan kekurangan ilmu nasab bagi ahli jawatankuasa nasab maka persatuan telah memohon bantuan, bimbingan, pimpinan dan kata putus dari pakar nasab iaitu Syed Alidien Hasan Asseggaff. Syukur kepada Allah swt, tuan Syed Alidien bersedia memberikan bantuan dan sokongan dari segi bimbingan, tunjuk ajar dan memandu jawatankuasa Nasab PKSSS.


Hal penjagaan nasab bukan lah sesuatu yang mudah. Ilmu nya pula adalah satu ilmu yang mengkhusus. Saya perturun kan sebahagian dari huraian yang dibuat Syed Alidin berkaitan ilmu nasab untuk kefahaman kita bersama. Boleh rujuk blog berikut http://ahlulbaitrasulullah.blogspot.my/2013/01/pengantar-singkat-tentang-ilmu-nasab.html


Ilmu Nasab atau Ilmu Silsilah adalah ilmu yang membahas garis keturunan / susun galur / asal-usul seseorang baik keturunan Bangsawan, Ratu, Raden, Raja atau keturunan Rasulullh SAW.

 Ilmu nasab ini juga dikenal luas di Nusantara dan di seluruh dunia dengan istilah yang berbeda beda.

Dalam bahasa Arab di sebut :

Syajaratul ansab bermakna pokok/pohon turun temurun/asal muasal seseoarng atau sekelompok orang/tatanan kemasyarakatan.

Berkenaan dengan ilmu nasab ini para ulama telah menyusun bagian bagiannya sebagian berikut :

1.Sya’ab/Syu’uban (puak)
2.Qobilah/qoba’il (kabilah)
3.Imarah (suku)
4.Bathn (perut/kelompok)
5.Fakhiz (keluarga /family)
6.Fashilah (kaum kerabat)

Untuk memahami dan mempelajari Ilmu nasab ini kita sebaiknya juga memahami berbagai macam ilmu seperti : ilmu sejarah,ilmu geografi/map,ilmu matematik/al jabbar,ilmu kedokteran/genetic,ilmu mantik,ilmu sosial kebudayaan dan kemasyarakatan

Di dalam Ilmu Nasab



Ada Klasifikasi / Pengelompokkan Status Nasab Seseorang

1.Shohihun Nasab

Adalah status nasab seseorang yang setelah melalui penelitian dan pengecekan serta penyelidikan ternyata sesuai dengan buku rujukan (buku H. Ali b Ja’far Assegaf dan buku induk serta buku buku nasab yang lain yang telah diakui oleh para An Nasabah di dunia ini), yang bersangkutan dinyatakan berhak untuk mendapatkan buku dan dimasukkan namanya di dalam buku induk ataupun mendapatkan lembaran nasab yang di keluarkan oleh orang yang mengerti akan ilmu nasab.Pengeluaran lembaran nasab ini melalui proses yang cukup matang dengan mengadakan penelitian yang teliti dan cermat.


2.Masyhurun Nasab

Adalah status nasab seseorang/satu kelompok keluarga yang diakui akan kebenarannya namun tidak terdapat pada buku rujukan yang ada.Nasab seseorang/satu kelompok ini tidak dapat dimasukkan dalam buku induk yang ada. Kebenaran nasabnya didapat dari keterangan kalangan keluarganya sendiri dan ditunjang oleh beberapa literatur/buku yang dapat dipercaya juga diakui oleh ahli-ahli silsilah terdahulu ditambah beberapa orang yang memang diakui kepribadiannya di dalam ilmu nasab pada masanya.Juga yang tak kalah penting adalah pengakuan individu/kelompok ini sebagai keturunan dzurriyah Rasul sudah di akui secara turun temurun dan secara de facto merekapun telah menjalin tali perkawinan pada keluarga para sayyid yang lain.Umumnya keluarga yang di katagorikan dalam Masyhurun Nasab ini adalah keluarga yang bukan berasal dari Hadramaut.Sebagai contoh :Al Baragwan dan Bin Sueib Al Hasani dari Mekkah,Al Anggawi dari Maroko/Maghrabi,Al Jailani/Al Qhodiri Al Hasani yang sebagian berasal dari Qaidun Hadramaut ataupun dari tempat tempat lain dan Al Qudsi Al Hasani dari Baitul Maqdis Palestine.


3.Makbul al-Nasab.

Nasab yang telah ditetapkan kebenarannya pada sebagian ulama nasab tetapi sebagian lain menentangnya. Maka syarat diterimanya nasab tersebut harus melalui kesaksian dua orang yang adil yang mengerti dan memiliki pengetahuan dasar ilmu nasab.Juga adanya beberapa literature dari para penyusun nasab yang dapat di jadikan rujukan dalam mengambil sikap/pendapat.


4.Majhulun Nasab

Adalah status nasab seseorang setelah diadakan masa penyelidikan / pengecekan dan penelitian ternyata tidak didapatkan jalur nasabnya. Ada beberapa kemungkinan penyebab terjadinya status ini diantaranya: karena ketidaktahuan, kebodohan, kurangnya pengetahuan masalah nasabnya ataupun niat-niat untuk memalsukan nasab. Diantara kelompok ini adalah orang yang menisbahkan diri dalam keluarga Al Azmat Khan/Wali Songo.Di dalam nasab keluarga ini sudah lebih dari 500 tahun tak tercatat secara tertib.Diperkirakan lebih kurang 15 generasi yang telah terputus,jadi dalam kurun waktu yang begitu lama sangat mungkin terjadi pemalsuan ataupun salah nisbah juga sudah bercampur aduk antara garis laki laki dan perempuan.Nasab ini adalah nasab yang sudah tak dapat disambungkan lagi ke dalam datuk moyang yang mereka nisbah.

5.Maskukun Nasab

Adalah status nasab seseorang yang diragukan kebenarannya karena didalam susunannya terjadi kesalahan / terlompat beberapa nama. Hal ini dikarenakan terjadinya kelengahan sehingga tidak tercatatnya beberapa nama pada generasi tertentu. Status nasab seperti ini dapat saja ditemukan jalur nasabnya yang benar atau malah terbukti bahwa nasab ini palsu/mardud.


6.Mardudun Nasab

Adalah status nasab seseorang yang dengan sengaja melakukan pemalsuan nasab yakni mencantum beberapa nama yang tidak memiliki hubungan dengan susun galur nasab yang ada. Ataupun menisbahkan namanya dengan qabilah tertentu bersandarkan dengan cerita / riwayat dari seseorang yang tidak memiliki ilmu nasab / individu yang mencari keuntungan ekonomi secara pribadi dan ada juga yang melalui mimpi dan hal-hal yang tidak dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.




7.Tahtal Bahas /dalam pembahasan

Adalah status nasab seseorang yang mana di dalamnya terjadi kesimpang siuran dalam susunan namanya. Hal ini banyak penyebabnya, diantaranya karena yang bersangkutan ditinggal oleh orang tuanya dalam keadaan masih kecil atau terjadinya kehilangan komunikasi dengan keluarganya atau terjadi kesalahan dalam menuliskan urutan-urutan namanya. Status nasab ini bisa menjadi Shohihun Nasab atau Majhulun Nasab atau Mardudun Nasab sesuai dengan hasil penyelidikan dan pengecekan yang dilakukan.


8.Math'unun Nasab / Huwa lighoiri Rosydah

Adalah status seseorang yang tertolak nasabnya karena yang bersangkutan terlahir dari hasil perkawinan di luar Syariat Islam. Tertolaknya nasab ini setelah melalui penelitian dan pengecekan juga dengan ditegaskan oleh beberapa orang saksi yang dapat dipercaya yang mengetahui dengan pasti akan kejadian tentang sejarah perkawinan orang tuanya. Hal ini juga dikenal dengan cacat nasab.

Untuk info lebih lanjut rujuk lah blog tersebut d atas atau berhubung terus dengan Tn Syed Alidien Asseggaff.









5 comments:

  1. assalamualaikum, mohon jika ada maklumat brkaitan syarif kadir (beluran) & syarif karim (sandakan)?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yg sandakan tu bukan Syarif Kasim ka namanya?

      Delete
  2. Moyang saya bernama Sharriffah salasiah binti sharrif jurad yang telah selamat dimakam kan d sandakan.... moyang berkahwin dngn seorang guru Al Quran bernama Al Khalid bin haji sulaiman.... mohon pihak tuan dapat membantu saya salam meluruskan smula nasab saya terima kasih...

    ReplyDelete
  3. Ilmu sama sombong lbih bsar sombongnya, jadinya pada tolol bin goblok... Sangat berani skali mengatakan nasab azmatkhan/wali songo terputus,, klo tidak punya data keturunannya lbih baik katakan kami tidak punya data keturunannya. Dalil² dibuat senjata bela diri dengan alasan kehati-hatian, tapi ngomong kaga ada saringannya...Mnurut anda² wali songo tidak punya keturunan??? Logikanya ente datang tahun brp ke indonesia/ente mendirikan rabithah tahun berapa,,, beraninya ngatur² keluarga wali songo, dikatakan terputus,,, wah dah kacau ente ilmu ente ketutup sama ksombongan... Sadar kaga kalian,, secara tidak langsung kalian mengkafirkan keturunan wali songo.. Sudah datang belakangan malah songong, merasa berilmu adab kaga ada sama aja ilmu iblis.... Maaf kami cuma mengingatkan...

    ReplyDelete

Program Ziarah Persatuan Keluarga Sharif Sabah 10 Mac 2018

Hari ini 10 Mac 2018 bersamaan 22 Jamadil Akhir 1439 Hijrah.Persatuan Keluarga Sharif Sabah(PKSS) telah berjaya menganjurkan program Ziarah...